SMKN 2 Kasongan Tampil Memukau dalam Pawai Budaya HUT ke-23 Kabupaten Katingan

         Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-23 Kabupaten Katingan yang jatuh pada Minggu, 20 Juli 2025, dengan kegiatan pawai yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juli 2025, SMKN 2 Kasongan turut ambil bagian dalam Pawai Budaya Penyang Hinje Simpei yang diselenggarakan di Stadion Sport Center Kasongan. Dengan mengusung tema "Gawi Hapakat Belum Bahadat", kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi budaya, kreativitas, dan persatuan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pelajar di Kabupaten Katingan.

         SMKN 2 Kasongan menampilkan pertunjukan budaya yang memadukan unsur seni, lokalitas, dan kekayaan tradisi dalam satu barisan pawai yang mengesankan. Motif utama yang diangkat adalah "Bajakah Tingang Mangambulat", yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan alam Kalimantan Tengah, khususnya wilayah Katingan, serta mengajak masyarakat untuk menjaga alam dan bersyukur kepada Sang Pencipta.

         Penampilan siswa-siswi SMKN 2 Kasongan begitu beragam dan penuh warna. Mereka mengenakan berbagai kostum khas seperti baju adat Papua, kostum P5 dari bahan bekas, seragam OSIS, topeng bukung, kostum kura-kura, seragam Pramuka, PMR, PMI, batik sekolah, pakaian produktif, kostum penari tradisional, hingga penampilan kolat (pertunjukan seni bela diri silat) yang menambah semarak dan nilai budaya dalam pawai. Keberagaman ini menggambarkan kekayaan budaya nusantara dan semangat inklusif dari SMKN 2 Kasongan.

         Yang menjadi sorotan utama adalah hasil karya siswa-siswi dari program P5. Mereka secara mandiri membuat dan mengkreasikan berbagai kostum, seperti baju adat Papua, kostum kura-kura, kostum P5, serta topeng bukung dan aksesori khas Dayak Kalteng berupa sumping dan lawung yang dikenakan di kepala siswa-siswi berbaju batik. Seluruh karya tersebut dibuat dari bahan kardus dan tali rafia, lalu dilukis menggunakan cat. Dengan kreativitas tinggi, SMKN 2 Kasongan menjadi satu-satunya peserta yang menampilkan sumping dan lawung hasil karya orisinal dalam pawai budaya tahun ini.

        “Saya sangat senang bisa ikut berpartisipasi langsung dalam pawai budaya tahun ini. Apalagi kami juga membuat sendiri topeng dan aksesori seperti sumping dan lawung. Rasanya bangga banget bisa menunjukkan karya kami di depan banyak orang,” ujar Dwi Sabita, salah satu peserta dari SMKN 2 Kasongan.

          Kehadiran SMKN 2 Kasongan dalam kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan semangat berkarya, tetapi juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya, penguatan karakter, serta kepedulian terhadap lingkungan. Dengan semangat gotong royong, para peserta menunjukkan bahwa kolaborasi dan kekompakan mampu menghasilkan karya yang membanggakan.

         Pawai ini juga dimeriahkan oleh berbagai elemen masyarakat dan sekolah lain di Kabupaten Katingan yang turut menampilkan ragam budaya khas daerah. Antusiasme dan semangat para peserta semakin terasa saat siswa-siswi SMKN 2 Kasongan menyuarakan yel-yel “SMK Bisa, SMK Hebat!” dengan penuh kebanggaan.

         Partisipasi ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh siswa-siswi dan guru pendamping, serta memperkuat komitmen SMKN 2 Kasongan dalam mencetak generasi yang kreatif, tangguh, dan berakar kuat pada budaya lokal.

Ditulis oleh Dwi Sabita, Tim Kreatif SMKN 2 Kasongan.

Share to :